Kista Folikel
Kista folikel pada umumnya merupakan tumor jinak yang berasal dari
folikl rambut di bawah permukaan kulit. Apabila disentuh tidak menimbulkan rasa
sakit pertumbuhannya lambat namun pada jangka waktu yang lama kista folikel
dapat berukuran besar. Terbentuk ruang
kosong dalam jaringan dan berisi cairan atau bahan padat. Paling banyak terjadi
pada anjing dan kucing, terutama anjing dan kucing yang mengalami alergi berat.
Ada kemungkinan anjing dan kucing yang mengalami Kista folikel sangat aktif, terus
menjilat dan menggigit kulitnya sendiri. Kista folikel paling sering terjadi pada
anjing dan kucing setengah baya anjing tua, dan lesi berada pada punggung dan
leher bagian atas. Ada banyak penyebab untuk kista dapat terjadi : Cedera atau karna
infeksi sekunder dari parasit, jamur, dan bakteri, terjadi penyumbatan pada
pori folikel rambut, pengaruh obat-obatan tertentu termasuk steroid, kurangnya cairan
minyak pada penyakit seperti adenitis sebaceous dan kelebihan lemak dan alergi,
perdarahan, trauma atau hasil reaksi injeksi.
Etiologi
Sejarah kondisi, pemeriksaan fisik dan tes
laboratorium secara rinci seperti biopsi
adalah beberapa alat dasar untuk konfirmasi kista folikel dengan tepat. Sebuah
kista kulit anjing harus dibedakan dari abses, infeksi, infestasi, termasuk
ulserasi dan fistula dengan pemeriksaan klinis yang cermat, dan tes
laboratorium. Kista folikel hampir menyerupai tumor pada umumnya, namun pada
pemeriksaan hasil laboratoris tidak ditemukannya sel kangker. Hanya ditemukan
beberapa bentukan sel radang dan pelebaran pada keratin. Beberapa jenis kista
anjing dapat berkembang menjadi neoplasia atau kanker ganas pada kasus lanjut,
sehingga diagnosis dini sangat penting untuk pemulihan (Bevier DE, Goldschmidt MH, 2002).
Tanda klinis
Kista biasanya benjolan
kecil dan mungkin tampak seperti kacang dengan bentukan berlipat-lipat kedudukanya di kulit. Jika disentuhan
benjolan tersebut akan terasa seperti daging yang berisi cairan, konsistensi
yang kenyal dan lembek. Terlihat memar disekita benjolan, bagian bulu rontok
pada permukaan lesi, pertumbuhanya lambat bila disentuh tidak menimbulkan rasa
sakit, kecuali ada infeksi sekunder dari penyakit lain dan kadang-kadang dapat
tumbuh cukup besar jika sudah ganas. Dapat terjadi pada setiap bagian dari
tubuh, terutama pada bagian keher, punggung, dan kaki.
Diagnosis
Kista folikel sangat mudah sekali untuk
didiagnosis. Jika kita menemukan benjolan aneh pada anjing dan kucing
dapat dicurigai sebagai kista folikel. Tergantung pada lokasi, bentuk,
tampilan, dan kosistensi benjolannya.
Pada hasil biopsi akan terlihat bentukan kantong yang berisi cairan, yang
terletak dibawah permukaan kulit. Jika masih ragu biopsi laboratorium dapat
menjadi acuan yang akurat untuk mengetahui hasil diagnosa secara tepat.
Prognosis
Prognosis dari kasus kista
folikel pada anjing adalah fausta, hal ini disebabkan oleh jika penanganan yang
dilakukan hanya sebatas pembedahan untuk mengangkat tumor folikel dan melakukan
penanganan khusus terhadap pasien untuk mencegah terbentuknya kembali Kista folikel
seperti membatasi ruang gerak agar anjing tidak menggaruk dan menjilat kulitnya
sehingga berpotensi terjadi iritasi yang dapat memicu adanya alergi.
Penanganan
Kista folikel pada
dasarnya sering kali akan pecah dan sembuh sendiri tanpa pengobatan apapun.
Namun seringkali menimbulkan ketiknyamanan bagi hewan itu sendiri. Jika
dibiarka pecah besar kemungkinan akan terjadi infeksi karena terdapat cairan
yang keluar dari permukaan kulit hasil luka. Selain itu adanya kista folikel
tersebut nampak tidak asik dipandang mata.
Pencegahan sejak dini dilakukan
dengan cara memandikan anjing kulit dan rambut terawatt. Pengobatan dapat
diberikan anti biotik dan anti alergi serta memperbaiki asupan makanan. Jika
sudah mengalami tingkat keparahan maka dapat dilakukan dengan pembedahan.
Referensi
Referensi
John C. Whitney; September 2008 "Journal
of Small Animal Practice"; Some Aspects of Interdigital Cysts in the Dog;
Lloyd LC. The aetiology of cysts in the skin of some families of merino
sheep in Australia. J Pathol Bacteriol 1964; 88: 219-227.
Wendy M. Parker; June
1995 The
Canadian Veterinary Journal"; Multiple (More Than Two Thousand) Epidermal
Inclusion Cysts in a Dog;