Debu mulai naik diatas tanah ketika tapak kuda bertubi-tubi melangkahkan kakinya. Mungkin tidak disadari oleh si Kecil selama berada di atas kuda bahaya bisa saja terjadi. Tradisi yang sudah sangat lekat dihati masyarakat Dompu, Bima, dan Sumbawa yang menghibnotis si Kecil hingga mereka larut dalam semangat yang tinggi untuk mencapai finish paling cepat.
Merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi si Kecil jika bisa mencapai finish terdepan. Kadang bila kejuaraan pacuan kuda itu berlangsung selama jam sekolah tidak sedikit pula dari si Kecil lainya yang meninggalkan sekolahnya.
Namun itu semua merupakan sebagian kecil dari yang terlihat di lintasan pacuan. Latar belakang ekonomi keluarga yang kurang mampu, status sosial di masyarakat juga menjadi pendorong si Kecil harus berada di atas kuda.
Semoga ini bisa diperhatikan kembali oleh semua pihak. Bagaimana si Kecil terjaga keselamatannya saat berkuda apalagi dalam suatu kejuaraan, namun tidak mengurangi aspek penting dalam pacuan kuda di pulau Sumbawa.
(photo. By PlasaMSN, Santirta martendano)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar